Disukai Publik, Kombinasi Prabowo-Erick Thohir Diunggulkan di Pilpres 2024
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry mengatakan pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir memiliki peluang besar di kompetisi demokrasi mendatang.
Kombinasi Prabowo Subianto dan Erick Thohir yang disukai publik menjadi keunggulan mereka dalam menatap Pilpres 2024.
“Kans secara peluang memungkinkan ya terciptanya pasangan Prabowo-Erick Thohir yang mana dua tokoh ini memiliki kombinasi yang menurut saya cukup disukai oleh publik,” kata Gema dalam keterangannya, Senin (28/8).
Gema melanjutkan berdasarkan survei yang dilakukan LSN pada 10-19 Juli 2023, rakyat Indonesia menginginkan kombinasi militer dan sipil sebagai pemimpin negara.
Maka dari itu, Gema meyakini Prabowo-Erick Thohir memang menjadi pasangan ideal untuk memimpin Indonesia di masa depan.
“Karena berdasarkan beberapa variabel yang kami tanyakan, publik itu menginginkan kombinasi presiden yang berasal dari latar belakang militer-sipil sebagai cawapresnya dan itu ada di Prabowo dan Erick Thohir,” ungkap Gema.
Dia menambahkan selain memenuhi unsur militer dan sipil, pasangan Prabowo-Erick Thohir juga dinilai masyarakat mempunyai kombinasi lainnya, yakni tua serta muda.
Dia juga menekankan kedekatan yang dibangun Erick Thohir dengan warga Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Kombinasi disukai publik jadi keunggulan Prabowo Subianto dan Erick Thohir dalam menatap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo