Disuntik APBN, 6 BUMN Malah Merugi

jpnn.com, JAKARTA - Enam perusahaan pelat merah justru menderita kerugian yang lebih besar setelah menerima suntikan modal dari APBN.
Demikian pula sembilan BUMN dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang labanya berkurang tahun lalu.
Meski demikian, 26 BUMN mengalami kenaikan laba setelah mendapat tambahan modal dari APBN.
’’Kemudian, ada empat BUMN yang tingkat kerugiannya mengecil setelah mendapatkan PMN,” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di gedung DPR kemarin malam (7/9).
Enam BUMN dengan kerugian yang semakin besar setelah mendapat PMN itu adalah Dok dan Perkapalan Surabaya, Dirgantara Indonesia, PTPN X, PTPN IX, PTPN VII, serta PTPN III.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mempertanyakan kinerja BUMN tersebut kepada pemerintah.
Menurut dia, pemerintah perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk BUMN yang mendapat PMN.
’’Ini bagaimana, Bu, dapat PMN malah merugi? Kami minta BPK audit,’’ kata Mekeng.
Enam BUMN itu adalah Dok dan Perkapalan Surabaya, Dirgantara Indonesia, PTPN X, PTPN IX, PTPN VII, serta PTPN III.
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Indonesia Re Terus Bukukan Pertumbuhan Premi dan Laba
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- Di Webinar NARBO, Perum Jasa Tirta II Tegaskan Peran Strategis di Tingkat Asia