Disuntik APBN, 6 BUMN Malah Merugi

Sri Mulyani yang bertemu komisi XI untuk mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan, pemerintah bakal lebih jeli melihat necara keuangan perusahaan-perusahaan pelat merah yang merugi itu.
Audit yang dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo akan dilakukan terhadap neraca keuangan serta business plan masing-masing BUMN.
Evaluasi juga dilakukan terhadap BUMN yang mengeluhkan kinerja keuangannya yang justru merosot setelah adanya penugasan dari pemerintah.
’’Kalau memang penugasan menggerogoti neracanya, akuntabilitas harus disampaikan dengan baik,” terang Ani, sapaan Sri Mulyani.
Dalam APBN 2015, dana PMN yang dialokasikan mencapai Rp 64,8 triliun. Dari jumlah tersebut, baru Rp 47,8 triliun atau sekitar 75 persen yang dibelanjakan.
Sebab, ada BUMN yang tidak mampu menjalankan business plan sehingga penggunaan dananya kurang dari separo.
Hambatan penyelenggaraan rencana bisnis itu, antara lain, kendala perizinan, pemilihan mitra strategis, proses tender, serta pengadaan lahan. (dee/c18/noe)
Enam BUMN itu adalah Dok dan Perkapalan Surabaya, Dirgantara Indonesia, PTPN X, PTPN IX, PTPN VII, serta PTPN III.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan
- Yusuf Permana Dicopot dari Jajaran Komisaris BNI
- PNM Dukung Program Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025