Disuntik Enam Bank Rp 4,6 Triliun
Rabu, 02 Juni 2010 – 14:18 WIB
JAKARTA - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), melalui anak usahanya PT Protelindo Telekomunikasi indonesia (Protelindo), mendapat suntikan dana segar dari beberapa bank sebesar USD 375 juta dan Rp 926,9 miliar. Pinjaman itu, nantinya akan digunakan untuk pengembangan usaha Protelindo. “Penandatanganan fasilitas pinjaman tersebut berlangsung akhir pekan lalu, pada 27 Mei 2010,” ujar Adam Gifari, Direktur Utama TOWR, di Jakarta. Tahun ini, Protelindo yang 99,9 persen sahamnya dimiliki TOWR, diharapkan bisa memiliki 5.000 menara telekomunikasi. Target itu akan terealisir melalui akuisisi Protelindo terhadap sejumlah menara, yang diantaranya dimiliki PT Hutchinson CP Telecommunications. “Protelindo telah melakukan akusisi secara bertahap terhadap menara Hutchinson sejak 2008, sebanyak 3.600 lebih.
Menurut Adam, bank-bank yang memberikan komitmen tersebut, antara lain DBS Bank Ltd, OCBC Ltd, RBS N.V, BCA, Bank DBS Indonesia, Bank OCBC Indonesia, Standard Chartered Bank, serta beberapa lembaga keuangan lainnya. Fasilitas pinjaman tersebut, lanjut Adam, menggunakan jaminan berupa gadai saham-saham milik perseroan dalam protelindo.
Baca Juga:
Sebelumnya, Protelindo telah memiliki utang senilai USD 360 juta dan Rp 1,18 triliun. Dimana utang-utang perseroan sebagian besar utangnya berasal dari bank-bank tersebut. Utang-utang itu, sebagian telah dilunasi oleh TOWR dengan menggunakan dana hasil penerbitan saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) yang dilakukan pada awal Maret 2010, sebesar Rp 117,844 miliar. Kala itu, perseroan melepas saham perdana sebanyak 112.232.500 saham (11 persen) pada harga Rp 1.050 per saham, dengan harga nominal saham sebesar Rp 500.
Baca Juga: