Disuntik Mati Karena Bakar Dua Perempuan Hidup-hidup
jpnn.com - WARGA Amerika Serikat, Robert Henry, 53 harus mengakhiri hidupnya pada Kamis (20/3). Dia dieksekusi mati dengan cara disuntik. Nyawanya itu terpaksa dihilangkan karena divonis bersalah lantaran telah memukuli dua rekan kerja wanitanya dengan palu. Tak hanya itu, Henry lantas membakarnya hidup-hidup.
Alhasil, dua perempuan itu pun tewas mengenaskan. "Dia disuntik mati setelah 25 tahun menunggu hukuman mati itu," kata jaksa Michael Satz.
Dua perempuan yang menjadi korban keganasan Henry adalah Phyllis Harris, 53 dan Janet Thermidor, 35. Keduanya dibunuh pada 2 November 1987 silam di sebuah toko kain tempat ketiganya bekerja di Deerfield Beach.
Saat itu Henry telah mengikat tangan Harris dan menutup matanya lalu meletakkannya di kamar mandi. Henry kemudian datang dan dengan membabibuta memukuli Thermidor dengan sebuah palu di kantor toko tersebut.
Setelah Thermidor tergeletak, Henry mencuri uang tunai di meja kasir lalu menyiram area itu dengan cairan yang mudah terbakar lalu membakarnya.
Sejurus kemudian, dia kemudian kembali menemui Harris. Dia memukulinya dengan sebuah palu dan membakarnya. Harris pun tewas seketika. Namun Thermidor ditemukan masih hidup.
Dari situlah kejahatan Henry terbongkar. Thermidor yang meninggal keesokan harinya berhasil memberi tahu pihak berwajib bahwa pelaku penganiayaan dan pembakaran adalah Henry.
"Henry sebelumnya menyangkal bahwa dia pelakunya. Dia mengatakan bahwa pelakunya adalah orang tak dikenal," kata jaksa Satz. (AFP/mas/jpnn)
WARGA Amerika Serikat, Robert Henry, 53 harus mengakhiri hidupnya pada Kamis (20/3). Dia dieksekusi mati dengan cara disuntik. Nyawanya itu terpaksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer