Disuntik Rp 1 Triliun, BNI Syariah Tunda IPO
jpnn.com - jpnn.com - PT Bank Negara Indonesia Syariah (Persero) akan mendapatkan suntikan modal sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun tahun ini.
Suntikan modal tersebut berasal dari perusahaan induknya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, BNI induk akan memberikan suntikan modal dengan angka yang cukup untuk terus tumbuh pada angka optimal.
"Mengenai jumlah belum fixed, tapi perkiraan saya sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun," ujar Imam.
Saat ini, rasio kecukupan modal atau capital adequate ratio (CAR) BNI Syariah berada di posisi 14,92 persen.
Apabila mendapatkan suntikan modal dengan nilai tersebut, Imam memperkirakan CAR perseroan akan naik menjadi 17-18 persen.
Modal itu rencana initial public offering (IPO) kemungkinan baru dilaksanakan pada tahun berikutnya.
Selain itu, perseroan juga membuka peluang bekerja sama dengan strategic partner untuk menambah permodalan.
PT Bank Negara Indonesia Syariah (Persero) akan mendapatkan suntikan modal sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun tahun ini.
- BNI Syariah Kembali Ditunjuk Pemerintah Salurkan KPR Subsidi pada 2021
- BNI Syariah Gandeng PT Digital UMKM Indonesia
- Respons BNI Syariah Terkait Merger Perbankan Syariah BUMN
- Jelang Merger 3 Bank Syariah, Saham BRIS Naik 25%
- Lewat Cara ini BNI Syariah Dukung Pengembangan Ekosistem Ekonomi Halal
- Gandeng BNI Syariah, Kemenkop UKM Segera Salurkan KUR Rp 700 Miliar