Disuntik Rp 1 Triliun, BNI Syariah Tunda IPO
Sabtu, 11 Februari 2017 – 01:04 WIB
"Penambahan suntikan modal terlebih dahulu. Nanti kami pikirkan selanjutnya apakah dengan strategic partner atau ke IPO," kata Imam.
Sementara itu, dari sisi ekspansi usaha, perseroan akan berfokus pada pembiayaan sektor produktif dan properti.
Sektor produktif didorong melalui infrastruktur serta usaha mikro, kecil dan menengah.
Pembiayaan produktif ditargetkan tumbuh 20 persen dari realisasi tahun lalu yang tumbuh sebesar 14,1 persen menjadi Rp 8 triliun.
Sedangkan dari sektor infrastuktur, perseroan akan mendapatkan porsi sekitar lima persen dari proyek infrastuktur bank induk atau sekitar Rp 600 miliar. (ers)
PT Bank Negara Indonesia Syariah (Persero) akan mendapatkan suntikan modal sekitar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- BNI Syariah Kembali Ditunjuk Pemerintah Salurkan KPR Subsidi pada 2021
- BNI Syariah Gandeng PT Digital UMKM Indonesia
- Respons BNI Syariah Terkait Merger Perbankan Syariah BUMN
- Jelang Merger 3 Bank Syariah, Saham BRIS Naik 25%
- Lewat Cara ini BNI Syariah Dukung Pengembangan Ekosistem Ekonomi Halal
- Gandeng BNI Syariah, Kemenkop UKM Segera Salurkan KUR Rp 700 Miliar