Disuruh ke Istana Dikira Mau Dijadikan Menteri, Oh Ternyata

Disuruh ke Istana Dikira Mau Dijadikan Menteri, Oh Ternyata
Tukang Cukur Presiden Joko Widodo, Herman saat melayani pelanggannya di Jakarta, Sabtu (18/11/2017). FOTO: IMAM HUSEIN/JAWA POS

Herman mengaku tak pernah belajar formal mengenai potong rambut. Sebagaimana para pencukur rambut asal Garut yang bekerja di Jakarta, dia mewarisi keterampilan mencukur secara turun-temurun.

Kebetulan sang ayah punya rumah cukur atau barbershop di Garut. ”Saya belajar dari bapak,” ucap Herman.

Seperti penampilan umumnya yang bersahaja, Jokowi, menurut Herman, juga tidak pernah neko-neko soal potongan rambut.

Paling cuma minta dirapikan. Soal panjang pendeknya juga nurut dengan Herman.

”Lebih rewel artis baru,” imbuhnya, lantas tergelak.

Karena itu, memotong rambut Jokowi tak membutuhkam waktu lama. Cukup 15 hingga 20 menit. Kalau ditawari pijat atau creambath, Jokowi selalu menolak.

”Saya pernah tanya ke Kaesang kenapa bapak nggak mau dipijat. Eh, malah dijawab guyon, nanti tulang bapak patah hehehe,” kenangnya.

Tiap presiden Indonesia punya tukang cukur kepercayaan sendiri. Karena Indonesia baru punya enam kepala negara sejak merdeka 72 tahun lalu, otomatis tukang cukur seperti Herman tergolong langka.

Herman bukan orang asing bagi keluarga Presiden Jokowi. Dia jadi tukang cukur langganan sejak Jokowi menjabat gubernur Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News