Disuruh Tes Lagi, Apa Bedanya Honorer K2 dengan Pelamar Umum
jpnn.com, JAKARTA - Penolakan honorer K2 (kategori dua) untuk dijadikan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) terus berdatangan.
Kali ini datang dari Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru. Mereka menolak dijadikan P3K, apalagi harus melalui serangkaian tes.
"Kami menolak dijadikan P3K, terus kenapa juga pakai tes kayak pelamar umum. Kalau tes gitu apa bedanya honorer K2 dengan pelamar umum yang zero pengalaman," ujar Sekjen FHK2I Pekanbaru Said Syamsul Bahri kepada JPNN, Rabu (25/7).
Solusi P3K yang diberikan pemerintah lewat MenPAN-RB untuk menyelesaikan masalah honorer K2 ini, menurut Said, adalah bentuk ketidakadilan.
Pemerintah tidak ada rasa belas kasihan kepada honorer yang sudah lama mengabdi untuk negara ini.
"Honorer K2 hanya ingin PNS bukan P3K," tegasnya.
Bila usia 35 tahun ke bawah bisa jadi PNS lewat tes, lanjut Said, ini artinya sama dengan pelamar umum.
"Mana ada lagi honorer K2 umur 35 lagi, kalau pun ada dikit banget. Coba kalau seandainya anak Pak Asman Abnur menjadi K2 mau enggak disuruh jadi P3K. Pasti enggak mau," ucapnya.
Pemerintah dianggap tidak ada rasa belas kasihan kepada honorer k2 yang sudah lama mengabdi untuk negara ini.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- Bukan Bocoran, Materi Soal Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Seperti Ini Dikeluhkan Honorer
- Honorer Bingung, Materi Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Sangat Sulit, Ada Matematika & TIU
- Kelulusan PPPK 2024 Belum Diumumkan, Honorer di Daerah Ini Sudah Bisa Full Senyum