Disway Baru
Oleh: Dahlan Iskan
Minggu, 10 April 2022 – 07:08 WIB
Pasti karena perubahan ini. Semoga bukan karena terlalu lama berdiri antre minyak goreng curah.
Saya sendiri menyikapi perubahan ini sebagai ''itulah perjalanan hidup''.
Seperti juga perjalanan hidup saya. Tahun-tahun belakangan saya harus sering makan makanan yang tidak saya sukai: brokoli, pepaya, oatmeal, air putih –hanya karena itu penting. Antara suka dan penting ternyata harus disikapi berbeda.
Saya juga sering benci mengapa harus menulis setiap hari. Terutama di hari-hari sangat sibuk. Toh saya terus menulis. Di Disway lama yang saya sukai maupun di Disway baru –yang Anda sudah tahu. (*)
Melihat perubahan ini saya pun seperti Anda. Saya lagi bertanya-tanya: Disway ini sedang menuju ke mana. Ke restoran? Ke kuburan?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT