Disway Pilihan
Oleh: Dahlan Iskan
Kadang tidak ada bahan untuk merombak. Sudah pukul 00.00 pula. Tidak mau tahu. Harus diusahakan. Sesulit apa pun.
Perasaan saya, waktu itu, wanita tidak menyukai politik. Mungkin karena belum ada kuota perempuan untuk menjadi caleg DPR.
Maka, maafkan, kalau sampai pun di Disway masih ada tulisan tentang 'kepala burung di toples'. Yang menurut Robba Batang sama sekali tidak penting.
Saya minta maaf. Anggap saja saya lagi kumat dan belum punya obat.
Dan saya masih akan sering kumat pada masa yang akan datang. Begitulah.
Di edisi akhir tahun 2021 ini saya masih bisa memilih mana komentar 'terpilih'. Akan tetapi saya tidak bisa memilih 'Disway terpilih' 2021.
Maka tolonglah. Help.
Untuk edisi penutup tahun 2021 besok pagi, akan lebih bersejarah kalau pembaca yang mencoba menjatuhkan pilihan. Berikut alasannya. Akan dimuat di Disway besok pagi. Asal benar-benar bermutu.
Saya menyukai ide itu. Yang datang dari pembaca Disway yang dikirim ke kolom komentar. Kelas ide itu layak untuk sebuah artikel independen yang berbobot.
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini