Ditabrak, Ajudan Wabup PPU Tewas
Minggu, 03 Juli 2011 – 02:22 WIB
![Ditabrak, Ajudan Wabup PPU Tewas](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Ditabrak, Ajudan Wabup PPU Tewas
PENAJAM - Koko Setyawan (26), seorang polisi berpangkat Brigadir Satu (Briptu) yang kesehariannya bertugas sebagai Ajudan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Mustaqim MZ tewas ditabrak dalam kecelakaan beruntun lalu lintas (Lakalantas), pada Sabtu (2/7) sekitar pukul 14.45. Sementara istrinya yang dibonceng, Dewi (22) mengalami patah tulang kaki sebelah kanan dan harus dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Balikpapan. Pada saat menyalip itulah, mobil menyenggol motor yang dikendarai Siti Mentari dan pengendaranya pun terjatuh. Melihat itu Issai kemudian membanting setir mobil ke jalan sebelah kanan, namun naas ban mobil pecah akhirnya tak bisa dikendalikan dan menabrak motor KT 2112 VV yang dikendarai ajudan wakil bupati bersama istrinya.
Dalam kecelakaan tersebut, tak hanya Koko Setyawan dan Dewi, pengendara motor lainnya yaitu. Siti Mentari (19) mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, sedangkan Issai (42) sopir mobil yang juga merupakan Kepala Desa (Kades) Random, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser juga mengalami patah kaki.
Kronologi kejadian berawal saat mobil Triton KT 8365 KH yang dikendarai Issai, melaju kencang dari arah pelabuhan feri menuju Grogot. Di depan Samsat Penajam, kilometer 2,5, berusaha menyalip sepeda motor Jupiter KT 2403 VK yang dikendarai Siti Mentari.
Baca Juga:
PENAJAM - Koko Setyawan (26), seorang polisi berpangkat Brigadir Satu (Briptu) yang kesehariannya bertugas sebagai Ajudan Wakil Bupati Penajam Paser
BERITA TERKAIT
- Inikah Potongan Kepala Manusia Milik Jasad di Sawah Jombang?
- Bau Tak Sedap Tercium di Tepi Sungai, Ternyata Ada Potongan Kepala Manusia
- 9 Pria di Rohul Ditangkap TNI, Perbuatannya Bikin Generasi Bangsa Rusak
- 3 Warga Lampung Ditangkap di Serang Lantaran Kasus Ini, Terancam 7 Tahun Penjara
- Mayat Tanpa Kepala, Jenis Kelamin Laki-Laki
- Perampokan Sadis di Sukolilo, Zuhdi: Golok Sudah di Wajah Saya