Ditabrak Kereta Api, Mobil Terseret 200 Meter tapi Tuhan Berkehendak Lain
Setelah pemeriksaan dan tidak ditemui adanya kerusakan, KA Pandanwangi langsung melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jember.
"Tadi Bapak tidak melihat tanda berkedip, jadi langsung saja melewati jalan. Dipikir tidak ada kereta yang mau lewat," ujar Joko Misbono, menantu Hariyono yang langsung meluncur ke lokasi kejadian begitu dikabari ada kecelakaan.
Secara fisik, mertuanya tidak mengalami luka berarti. Tapi, dia masih tampak syok karena terkejut dengan peristiwa yang menimpanya secara tiba-tiba.
"Dia mau pulang, habis dari Bulusan. Yang penting selamat," ujarnya.
Kanitlaka Lantas Polres Banyuwangi Ipda Ardhy Bita Kumala menambahkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) disimpulkan bahwa kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil kurang hati-hati.
BACA JUGA : Wanita Bertato Tanpa Busana Itu Ditabrak Kereta Api
Seharusnya, dengan kondisi jalan tanpa palang pintu, pengemudi bisa melihat kondisi jalan terlebih dahulu sebelum melaju.
Ardhy membenarkan bahwa lampu isyarat yang menjadi penanda kereta api lewat juga tidak berfungsi.
Mobil bernomor polisi DK 642 YA yang dikendarainya terseret hingga 200 meter dari titik palang pintu kereta api.
- Pelajar yang Tewas Ditabrak Kereta di Sukabumi Diduga Tak Perhatikan Rambu Peringatan
- KAI Larang Warga Beraktivitas di Sekitar Rel Kereta Setelah 4 Anak Tewas Tertabrak
- Polisi Masih Dalami Kasus Pria Tua Tewas Tertabrak Kereta di Cengkareng
- Mobil Ipda Resmi Disambar KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Begini Kondisinya
- Pengemudi Avanza yang Tewas Tertabrak KA Itu Rochim Mustadi, Dia Ternyata
- RM Tewas Terseret Kereta di Bekasi, Disaksikan Istri dan Anak, Memilukan