Ditabrak Tanker, 9 Jam Nelayan Terapung di Laut

Ditabrak Tanker, 9 Jam Nelayan Terapung di Laut
Ditabrak Tanker, 9 Jam Nelayan Terapung di Laut
Satu malaman mereka terapung di lautan. Nasrul sudah kepayahan berenang sambil memanggil semua anak buah kapalnya. Baru saat mentari pagi menerangi laut lepas Perairan Selat Malaka, semua anak buahnya bisa berkumpul kembali.

Dua kali kapal besar melintas dan mengabaikan permintaan tolong mereka. Keduanya berbendera asing, bukannya menolong, malahan menghindar dan menjauh dari tempat mereka terapung-apung. Matahari pun telah lewat dari atas kepala, melintas lah kapal MV Limin Swordfish type Anchor Handling Tug, yang menarik tongkang. Kapal inilah yang menolong mereka.

Kapal Limin ini, tak mau berbalik arah ke Belawan lagi. Mereka pun, hanya bisa pasrah. Pihak kapal menghubungi Tim SAR Aceh, dan berhasil terhubung serta bersedia menjemput atau mengevakuasi mereka di Perairan Aceh antara Ulee Lheue dan Sabang.

Ikut bersama Nasrul, yaitu Syamsul Anwar 39 tahun, Sudarman 26 tahun, Andi Rahmat 33 tahun, Arifin 40 tahun, Najri 26 tahun, dan Mulkan 30 tahun. Ketujuh nelayan Tanjung Balai ini, merupakan warga Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Mereka melaut dengan kapal milik Nasrul dari tahun 2006. Sebelumnya menyewa kapal milik orang lain. Tak dinyana penghujung dan pergantian tahun ini, mereka harus kehilangan kapal tempat bersandar mengais rezeki di lautan lepas.

BANDA ACEH-Untung masih dikandung badan. Tujuh nelayan Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, korban tabrak lari kapal tanker di Perairan Selat Malaka,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News