Ditahan, Ary Muladi Melawan
Minggu, 12 Desember 2010 – 07:47 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum sepi dari upaya dipraperadilankan para tersangka. Setelah delapan tersangka kasus suap cek perjalanan menempuh langkah tersebut, selanjutnya giliran tersangka kasus percobaan suap kepada pimpinan KPK, Ary Muladi, yang bakal mempraperadilankan KPK. Karena itu, Sugeng menyatakan keputusan penyidik KPK untuk menahan kliennya tidak berdasar pada alat bukti yang kuat. "Kemarin (pemeriksaan) kan Ary menggunakan haknya untuk diam, sehingga tidak ada konfirmasi. Jadi, bisa dikatakan penegak hukum dalam posisi keragu-raguan dalam menetapkan keputusan (penahanan). Mereka (penyidik KPK) itu sewenang-wenang," tegasnya.
Dia tidak bisa menerima penetapan dirinya sebagai tersangka serta penahanan yang dilakukan pada Kamis (9/12) lalu. "Ari Muladi tidak patut dikenai status tersangka dan ditahan KPK. Sebab, tidak ada tindak pidana korupsinya," ujar Sugeng Teguh Santosa, kuasa hukum Ary, ketika dihubungi Jawa Pos, Sabtu (11/12).
Dia memaparkan, keputusan KPK menahan kliennya tersebut merupakan tindakan sewenang-wenang. Sebab, dalam pemeriksaan kemarin, Ari memilih menggunakan haknya untuk bungkam. Sebagai simbol, dia mengenakan masker hijau dalam pemeriksaan tersebut. Ari tidak menjawab satu pun pertanyaan penyidik KPK.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum sepi dari upaya dipraperadilankan para tersangka. Setelah delapan tersangka kasus suap cek
BERITA TERKAIT
- Rampung Diperiksa, PK Alex Semoga Jadi Momentum Perbaikan Sistem Peradilan
- 26 Pati Polri Naik Pangkat, 2 Irjen Resmi jadi Komjen
- Winarto Ditugaskan ke BIN, Kapolda Kalsel Dijabat Irjen Rosyanto
- Dari Zaman SBY, Guru ASN Terima Tunjangan Sertifikasi 1 Bulan Gapok, Janji Prabowo?
- Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik jadi Komjen
- Putusan MK Menguatkan Peradi Sebagai Wadah Tunggal Organisasi Advokat.