Ditahan di Hotel yang Sama, Para Pencari Suaka Ini Tak Seberuntung Novak Djokovic

Ditahan di Hotel yang Sama, Para Pencari Suaka Ini Tak Seberuntung Novak Djokovic
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Serbia di halaman hotel dimana Djokovic dan 32 tahanan lain menjalani penahanan, ada yang sudah hampir 9 tahun. (Supplied: Jamal Mohammed)

Carolyn Graydon, pengacara di lembaga Asylum Seeker Resource Centre (ASRC) mengatakan apa yang dialami Zahid bukan satu-satunya kasus yang ada.

Dia mengatakan banyak kliennya yang mengalami masalah kesehatan tidak pernah mendapat perhatian atau ditelantarkan.

"Saya kira perlakuan buruk yang diterima para tahanan menunjukkan bahwa nilai mereka sebagai manusia sama sekali tidak dianggap," kata Carolyn kepada ABC.

"Persoalannya adalah kita tidak memiliki perlindungan hak asasi manusia atau persyaratan standar minimum yang diatur hukum Australia untuk bisa membebaskan para tahanan."

Berbeda dengan penjara untuk pelaku kejahatan yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan, untuk penahanan imigrasi tidak ada kerangka hukum yang mengaturnya.

Menurut hukum Australia, mereka yang tiba lewat laut untuk mencari suaka harus ditahan dan tidak ada batas sampai kapan penahanan akan dilakukan.

Pemerintah sudah mengatakan kebijakan penahanan dilakukan untuk mencegah penyeludupan manusia dan risiko kematian di laut.

Namun para aktivis mengatakan mencari suaka bukanlah pelanggaran hukum.

Novak Djokovic baru beberapa hari tinggal di Park Hotel Melbourne, tidak seperti para penghuni lain

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News