Ditahan, Janji Bongkar Mafia Anggaran di Senayan
jpnn.com - JAKARTA - Tersangka kasus dugaan suap pengurusan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), Haris Andi Surahman ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penahanan dilakukan usai Haris menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di KPK, Senin (23/9).
Haris mengaku pasrah dengan penahanan yang dilakukan oleh komisi yang dipimpin Abraham Samad tersebut. "Ya kita jalani saja apa maunya KPK," kata Haris di KPK, Jakarta, Senin (23/9).
Ia menyatakan bahwa dirinya adalah orang pertama yang melaporkan soal mafia anggaran di DPR. Karena itu, Haris berjanji akan membongkar soal mafia-mafia anggaran itu.
"Yang pasti bahwa DPR masih banyak calo, mafia-mafia anggaran. Kita akan laporkan semua," kata Haris yang ditahan di Rumah Tahanan Salemba.
Kendati demikian, Haris enggan membeberkan soal dugaan keterlibatan dua anggota DPR, Tamsil Linrung dan Olly Dondokambey dalam kasus DPID. "Nanti tanya penyidik saja," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, penahanan itu dilakukan untuk kepentingan penyidikan. "Dia ditahan untuk 20 hari pertama," kata Johan.
Haris ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK sejak 22 November 2012. Ia diduga bersama-sama dengan Fahd El Fouz menyuap anggota Banggar DPR RI asal Fraksi PAN, Wa Ode Nurhayati. Fahd dan Wa Ode sendiri sudah divonis dalam perkara yang sama.
Haris disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 56 KUHP. (gil/jpnn)
JAKARTA - Tersangka kasus dugaan suap pengurusan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), Haris Andi Surahman ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global