Ditampar 800 Kali, Siswi SMP Opname
Jumat, 17 Mei 2013 – 03:03 WIB
BANYUWANGI - Tindak kekerasan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thullab, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Salah seorang anggota perguruan pencak silat di pesantren tersebut dilarikan ke rumah sakit.
Korban kekerasan tersebut adalah Ma'rifatus Syifa. Sehari-hari korban tergabung dalam perguruan pencak silat bersama 13 temannya. Selain nyantri di ponpes itu, korban duduk di bangku kelas IX SMP setempat. Tahun ini, perempuan yang tinggal di Dusun Kabat Mantren, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, tersebut lulus SMP.
Berdasar keterangan, kekerasan itu terjadi pada Senin malam (13/5). Awalnya, Syifa hendak berhenti dari latihan pencak silat. Ternyata, jika ingin berhenti latihan, perguruan punya aturan sendiri. Siswa harus siap menerima tamparan dan tendangan dari teman sesama perguruan. Pemegang sabuk putih tersebut ternyata tidak menolak menjalani uji kekerasan itu.
Setiap teman menampar wajah dan menendang punggung Syifa 80 kali. Yang ikut berlatih kala itu berjumlah 13 orang. Namun, hanya sepuluh orang yang ''mengeksekusi'' korban. Karena menerima pukulan bertubi-tubi, korban ambruk tak berdaya. Saat ini, putri kedua di antara tiga bersaudara tersebut berada di Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
BANYUWANGI - Tindak kekerasan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thullab, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Salah seorang anggota perguruan
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi