Ditangkap Densus, Pulang Di Peti Mati
Terduga Teroris Tinggalkan Istri Hamil dan Tujuh Anak
Rabu, 15 Juni 2011 – 06:41 WIB
Dikatakan Mussadeq, jenazah lalu dibawa ke RS Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. Hasil otopsi, menurut dia, ditemukan adanya penyempitan pembuluh darah di jantung. "Jadi kita simpulkan karena serangan jantung," katanya.
Mussadeq menambahkan, pihaknya tengah melakukan patologi forensik untuk meyakini penyebab kematian. Pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu 12 hari. "Kesimpulan kami tidak dapat dipengaruhi siapa pun, termasuk Kapolri. Kami independen," kata Mussadeq.
Kepala Divisi Humas Polri menjelaskan, otak tersangka terorisme Muhammad Sibghotulloh alias Faisal alias Mus'af alias Hani alias Yuardi, yang ditangkap di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (11/6/2011), diduga sebagai otak terorisme di Palu, Sulawesi Tengah, dan Cirebon, Jawa Barat.
"Dari keterangannya dikembangkan ke serangkaian penangkapan. Termasuk Untung," katanya. Faisal diduga memiliki peranan penting lainnya dalam perencanaan aksi terorisme di dalam negeri. "Terlibat dalam pelatihan militer di Aceh, menyembunyikan pengawal Dulmatin dan Umar Patek, penyuplai senjata dari Philipina," ujar Anton. Kemarin Polri juga menggelar beberapa barang bukti yang didapat dari serangkaian penangkapan. (rdl/apt/jpnn)
BANDUNG---Seorang terduga teroris tewas mendadak setelah ditangkap Densus 88 Mabes Polri. Untung Budi Santoso alias Khaidir, 48, warga Kampung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru
- Prabowo Naikkan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen
- BEST Outlook 2025, Sejumlah Tantangan yang Akan Dihadapi Menuju Indonesia Emas 2045
- Prabowo Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10 Ribu Per Porsi
- HKN Ke-60, Tangsel Berkomitmen Capai Kota Sehat Bertaraf Internasional
- Dukung Kenaikan Gaji Guru, GP Ansor Soroti Nasib Honorer dan Penerapan yang Merata