Ditangkap, Nunun Tak Sakit Lupa
Minggu, 11 Desember 2011 – 04:52 WIB
"Begitu mendengar kabar tersebut, kami langsung berangkat (ke Thailand) Kamis malam itu juga. Dan tim kedua berangkat Jumat pagi," kata Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah yang menjadi ketua tim penjemput dalam jumpa pers tadi malam (10/12).
Saat ditangkap, Nunun tidak terlihat sedang mengalami sakit lupa alias amnesia. Dia juga sempat mengenali bahwa salah satu tim yang dikirim KPK adalah Chandra. Meski demikian saat ditanya wartawan soal kondisi Nunun saat ditangkap, Chandra enggan menjawab. "Buat KPK, (kondisi Nunun saat ditangkap) itu tidak perlu dijawab. Yang penting, dia sudah tertangkap," kata Chandra.
Dari informasi yang dikumpulkan, sesampai di Bangkok, tim penjemput KPK tidak langsung menerima penyerahan Nunun. Chandra dan penyidik berdiskusi dengan dengan polisi Thailand untuk mencocokkan apakah benar yang ditangkap itu Nunun. Meski sudah yakin bahwa perempuan itu Nunun, KPK tidak menemuinya. Dia tetap berada di di bawah pengawasan polisi Thailand.
Saat itu KPK terus berkoordinasi dengan atase imigrasi di Bangkok untuk memilih cara bagaimana Nunun dipulangkan ke Indonesia. Sebab, paspor Nunun sendiri sudah dicabut Ditjen Imigrasi pada 26 Mei 2011. Akhirnya caranya adalah dengan menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) yang bisa digunakan sebagai pengganti paspor.
JAKARTA - Pelarian buron Nunun Nurbaeti harus berakhir di Bangkok. Aparat kepolisian Thailand menangkap tersangka kasus suap cek perjalanan dalam
BERITA TERKAIT
- 5 Oknum TNI Meneror Warga di Makassar, Langsung Diproses Denpom
- Cegah Korsleting, PLN Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- Kisruh KADIN Dianggap Hanya Berdampak Buruk terhadap Iklim Dunia Usaha
- MAKI: Bos Mineral Trobos Bisa Dijerat Perintangan Penyidikan TPPU Eks Gubernur Malut
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI