Ditangkap, Pria Diduga Mata-mata Malaysia Tewas
Jumat, 02 Maret 2012 – 11:24 WIB
NUNUKAN – Pengamanan perbatasan khususnya di Karang Unarang tetap diperketat. Belum lama ini KRI Layang berhasil mengamankan dua nelayan asal Malaysia yang diduga mata-mata. Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Nunukan Letkol Laut (P) Eko Vidhiantho menegaskan, dua tersangka yang berhasil diamankan dari atas perahu dengan panjang 6 meter dan lebar 1 meter itu, yakni Rusli bin Amal (35) dan Budi Santoso (33). Keduanya, diduga kuat mata-mata atau spionase negara asing. Keduanya, menggunakan peralatan atau alat tangkap ikan yang lebih canggih dari nelayan biasanya. “Diduga mereka berdua ini adalah spionase, atau mata-mata. Lebih detailnya, mereka ini melakukan aktivitas seperti nelayan biasanya di kawasan Karang Unarang wilayah Indonesia. Dan pada saat KRI mengetahui keberadaan mereka melanggar wilayah, langsung diberi peringatan, tapi malah manuver atau berputar-putar. Ya ditangkap,” tegas danlanal.
Keduanya mengandalkan dua unit Global Positioning System (GPS) merek Garmin, Fish Finder (alat pelacak). Selain itu ditemukan juga bendera negara bagian Sabah, Malaysia, serta alat pancing yang lebih canggih dari biasanya. Hanya saja, dari tangan tersangka ini petugas tidak menemukan identitas berupa identity card (IC) atau alat pengenal lainnya. Sehingga, belum diketahui apakah warga Filipina atau Malaysia. Karena diduga spionase, Lanal Nunukan sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan.
Baca Juga:
Yang menjadi alasan kuat bagi KRI untuk mengamankan keduanya, kata Danlanal biasanya, jika ada nelayan yang melanggar batas melaut, KRI langsung memberi peringatan dan mengusir mereka keluar dari wilayah teritorial Indonesia. Namun, kemarin, keduanya bukannya kembali ke batas Malaysia, tapi malah berputar-putar seolah-olah hendak mengamati pergerakan KRI.
Baca Juga:
NUNUKAN – Pengamanan perbatasan khususnya di Karang Unarang tetap diperketat. Belum lama ini KRI Layang berhasil mengamankan dua nelayan asal
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan