Ditangkap, Pria Diduga Mata-mata Malaysia Tewas

Ditangkap, Pria Diduga Mata-mata Malaysia Tewas
Ditangkap, Pria Diduga Mata-mata Malaysia Tewas
NUNUKAN – Pengamanan perbatasan khususnya di Karang Unarang tetap diperketat. Belum lama ini KRI Layang berhasil mengamankan dua nelayan asal Malaysia yang diduga mata-mata. Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Nunukan Letkol Laut (P) Eko Vidhiantho menegaskan, dua tersangka yang berhasil diamankan dari atas perahu dengan panjang 6 meter dan lebar 1 meter itu, yakni Rusli bin Amal (35) dan Budi Santoso (33). Keduanya, diduga kuat mata-mata atau spionase negara asing. Keduanya, menggunakan peralatan atau alat tangkap ikan yang lebih canggih dari nelayan biasanya.

Keduanya mengandalkan dua unit Global Positioning System (GPS) merek Garmin, Fish Finder (alat pelacak). Selain itu ditemukan juga bendera negara bagian Sabah, Malaysia, serta alat pancing yang lebih canggih dari biasanya. Hanya saja, dari tangan tersangka ini petugas tidak menemukan identitas berupa identity card (IC) atau alat pengenal lainnya. Sehingga, belum diketahui apakah warga Filipina atau Malaysia. Karena diduga spionase, Lanal Nunukan sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan.

Yang menjadi alasan kuat bagi KRI untuk mengamankan keduanya, kata Danlanal biasanya, jika ada nelayan yang melanggar batas melaut, KRI langsung memberi peringatan dan mengusir mereka keluar dari wilayah teritorial Indonesia. Namun, kemarin, keduanya bukannya kembali ke batas Malaysia, tapi malah berputar-putar seolah-olah hendak mengamati pergerakan KRI.

“Diduga mereka berdua ini adalah spionase, atau mata-mata. Lebih detailnya, mereka ini melakukan aktivitas seperti nelayan biasanya di kawasan Karang Unarang wilayah Indonesia. Dan pada saat KRI mengetahui keberadaan mereka melanggar wilayah, langsung diberi peringatan, tapi malah manuver atau berputar-putar. Ya ditangkap,” tegas danlanal.

NUNUKAN – Pengamanan perbatasan khususnya di Karang Unarang tetap diperketat. Belum lama ini KRI Layang berhasil mengamankan dua nelayan asal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News