Ditanya Apakah Sudah Memaafkan Malcolm Turnbull, Tony Abbott Diam
Tony Abbott menolak untuk menjawab apakah dia telah memaafkan Malcolm Turnbull yang menggesernya dari posisi Perdana Menteri Australia. Namun dia mengaku memang tak pernah percaya pada Turnbull.
Pengakuan Abbott (57 tahun) ini dikemukakan dalam wawancara radio hari Kamis (1/10/2015). Dia menyatakan Malcolm selalu memiliki keinginan untuk mengambilalih kepemimpinan.
"Malcolm bertahan di parlemen bukan untuk menjadi menteri dari pemerintahan seseorang," kata Abbott.
Saat Partai Liberal masih merupakan oposisi beberapa tahun lalu, Malcolm yang merupakan ketua partai digeser oleh Abbott melalui voting internal dengan selisih hanya 1 suara.
Meskipun kalah, namun Malcolm tidak meninggalkan posisinya sebagai anggota parlemen.
Di bawah kepemimpinan Abbott, Partai Liberal memenangkan pemilu Australia pada September 2013. Namun pada September 2015, Turnbull menantang Abbott untuk voting internal posisi pimpinan partai.
Sejak itu, Abbott yang mengaku tidak akan mundur dari parlemen, mengaku telah menerima SMS dari Turnbull pekan lalu.
Ditanya apakah dia sudah memaafkan Malcolm, Abbott yang mengaku masih muda untuk pensiun ini, menegaskan dia akan menggunakan haknya untuk diam dan tidak menjawab pertanyaan itu.
Tony Abbott menolak untuk menjawab apakah dia telah memaafkan Malcolm Turnbull yang menggesernya dari posisi Perdana Menteri Australia. Namun dia
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025