Ditanya Kasus Korupsi, Airin Hanya Tersenyum
jpnn.com - JAKARTA - Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany hanya melempar senyum kepada wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencecarnya dengan pertanyaan seputar kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) Kedokteran Umum untuk RSU Tangsel.
Kedatangan Airin ke KPK untuk membesuk suaminya Tubagus Chaeri Wardana, yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus korupsi Alkes tersebut. Mengenakan baju terusan warna putih dengan kerudung abu-abu bermotif, Airin hanya membalas pertanyaan wartawan dengan senyuman.
Airin memilih bungkam meski terus dicecar seputar penetapan suaminya sebagai tersangka di kasus Alkes tersebut. Sesekali, dia kembali tersenyum sampai akhirnya memasuki ruanh tahanan KPK.
KPK meningkatkan status penyelidikan pengadaan Alkes di Tangerang Selatan tahun anggaran 2012 ke tahap penyidikan sejak Senin (11/11) lalu. Dalam kasus itu KPK menetapkan tiga orang tersangka yakni suami Airin yang juga adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Dua tersangka lainnya adalah pegawai Wawan bernama Dadang Priatna, dan seorang berinisial MG yang merupakan pejabat pembuat komitmen dalam pengadaan tersebut.
Mereka diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany hanya melempar senyum kepada wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolak Polri di Bawah Kemendagri, Ketum IMM: Usulan Reaktif Gegara PDIP Kalah Pilkada
- KMM Jaya Tolak Usulan Polri di Bawah Kemendagri
- Dahua Technology & Yifang CME Resmi Membuka Pabrik Baru di Tangerang
- Amaliah Sobli Soroti Potensi Energi Terbarukan Lokal dalam Acara Green South Alliance
- RS UKI Terus Berbenah Memasuki Usia 51 Tahun
- Mudhofir Khamid: Keputusan Prabowo Menaikkan UMP 6,5 Persen Sangat Berpihak pada Buruh