Ditanya Kemungkinan Rujuk ke KPP, Herman Khaeron: Tidak Mungkin

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Herman Khaeron mengatakan parpolnya menutup peluang untuk rujuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Saya rasa tidak mungkin. Banyak aspek dalam hal ini kemungkinan kecil sekali," kata dia ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9).
Diketahui, PD sebelumnya bersama Partai NasDem dan PKS membentuk KPP untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Namun, PD memutuskan keluar dari KPP dan tidak mendukung Anies setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres pendamping.
Herman mengatakan PD ke depan fokus membangun poros politik yang mengedepankan etika dan moral ketimbang rujuk ke KPP.
"Oleh karenanya akan fokus ke depan mana yang lebih memiliki yang tadi disebutkan bahwa berpolitik itu berdasarkan pada etika dan moral berpolitik," ujarnya.
Dia kemudian ditanya awak media soal pihak yang intens diajak PD berkomunikasi setelah mereka keluar dari KPP.
Herman menjawab itu mengatakan PD pada dasarnya membuka komunikasi dengan partai yang tergabung di poros Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Herman Khaeron mengatakan parpolnya menutup kemungkinan rujuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Dukung Program RB, Akademisi: Strategis Membina Pemuda Melek Isu Kebangsaan
- Gelar Kongres ke-VI, Demokrat Siap Sukseskan Pemerintahan Prabowo
- Partai Demokrat Segera Berkongres, Gustaf: Kami Mendukung AHY Jadi Ketua Umum
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik