Ditanya Pengganti Azwar Anas, Hasto: Saya Saja ya
![Ditanya Pengganti Azwar Anas, Hasto: Saya Saja ya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/16/ketua-umum-pdip-megawati-soekarnoputri-bersama-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan belum memutuskan nama calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan dipasangkan dengan Saifullah Yusuf. Padahal, pendaftaran pasangan calon kepala daerah Pilkada 2018 sudah dibuka.
Penggodokan nama kembali dilakukan, setelah sebelumnya Abdullah Azwar Anas mengundurkan diri dari bursa pencalonan, pascaberedarnya sejumlah foto diduga Bupati Banyuwangi tersebut bersama seorang wanita.
"Kami bicara kriteria dulu, bahwa mereka yang mendampingi adalah sosok yang bisa kerja sama dengan Gus Ipul (Saifullah Yusuf)," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
Menurut Hasto, pengkajian masih dilakukan karena PDI Perjuangan juga menginginkan sosok calon wakil Gubernur Jatim yang diusung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan figur yang punya prestasi dan kinerja di bidang pemerintahan.
Selain itu, juga harus merupakan bagian dari representasi keluarga besar PDI Perjuangan yang menyatu dengan kekuatan rakyat. Tidak hanya memiliki dedikasi untuk rakyat Jatim semata, tapi juga untuk bangsa dan negara secara utuh.
Saat dikonfirmasi apakah benar nama telah mengerucut pada Bupati Ngawi Budi 'Kanang' Sulistyono, Hasto belum bersedia memberi informasi lebih lanjut. Dia bahkan berseloroh menyebut dirinya sebagai calon wakil Jatim. "Saya aja ya," pungkas Hasto sembari tersenyum. (gir/jpnn)
Hingga hari pertama pendaftaran pasangan calon kepala daerah, PDI Perjuangan belum punya pengganti Azwar Anas.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Hakim yang Tolak Praperadilan Hasto Dinilai Mampu Pertahankan Independensi
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Praktisi Hukum Edi Danggur: Penetapan Hasto Sebagai Tersangka Sangat Politis
- KPK Wajib Menuntaskan Kasus Hasto Meski PDIP Masuk Kabinet Prabowo
- KPK, Kejagung, Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto
- Kasus Hasto Harus Dijadikan Momen Hukum Tak Bisa Dipermainkan Penguasa