Ditanya Penyakit Kelamin, Suami Aniaya Istri
Senin, 19 Maret 2012 – 15:13 WIB
KABANJAHE-Tak tahan dianiaya, Siti Fatmawaty ( 37), Sabtu ( 17/3) sekira pukul 10.00 WIB polisikan suami sendiri ke Mapolres Tanah Karo. Ibu dari lima orang anak ini mengaku sudah habis akal menghadapi sikap sang suami yang ringan tangan dan ringan cinta.
Penganiayaan yang dilakukan Suhendri Jaya ( 35), penduduk Lau Pinggan, Kelurahan Gung Negeri, Kabanjahe itu kepada Fatmawaty berlangsung Jumat ( 16/3) malam di kediaman mereka. Selain dengan tangan kosong, sewaktu melampiaskan amarahnya, lelaki yang sehari hari bekerja sebagai tukang bangunan itu juga menggunakan kursi, hingga kemudian berdampak pada munculnya luka robek dan lembam di tubuh Fatmawaty.
Baca Juga:
Pertikaian itu sendiri sebut korban adalah peristiwa yang kesekian kalinya terjadi di rumah mereka, semua tak lain karena sikap sang suami yang gampang marah, sedikit saja ditanggapi, Suhendri langsung naik pitam, hingga akhirnya berakibat lain. Seperti kejadian terakhir kemarin, dimana ia yang coba menanyakan keberadaan sang suami langsung dilihat lain, sampai berujung pertikaian di dalam rumah tangga mereka.
Keinginan Fatma bertanya akan posisi Suhendri tiap harinya aku wanita yang telah dua kali berumah tangga ini tak lain karena telah berulangkali mengetahui kelakuan suaminya yang hobby menebar cinta di luar sana. Bukan hanya telah melukai hatinya, Suhendri juga sempat membawa penyakit kelamin yang juga berimbas pada sang istri.
KABANJAHE-Tak tahan dianiaya, Siti Fatmawaty ( 37), Sabtu ( 17/3) sekira pukul 10.00 WIB polisikan suami sendiri ke Mapolres Tanah Karo. Ibu dari
BERITA TERKAIT
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis