Ditanya Pertemuan Jokowi-Paloh Bakal Berujung Reshuffle? Hasto Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) biasanya membuka ruang dialog sebelum mantan Gubernur DKI Jakarta itu membuat keputusan penting.
Dia mengatakan itu saat ditanya awak media soal kemungkinan Jokowi bakal mereshuffle kabinet setelah kepala negara bertemu Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (27/1).
"Ya, bagi Pak Jokowi, sebelum mengambil keputusan penting itu, kan, melakukan dialog, pemberitahuan. Misalnya, akan ada reshuffle, Pak Jokowi melakukan pemberitahuan," kata Hasto ditemui di kantor DPC PDIP Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Namun, dia enggan berspekulasi soal bakal ada atau tidaknya reshuffle seusai dialog Jokowi dengan Paloh di Istana Negara pada Kamis kemarin.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu hanya mengingatkan dialog Jokowi dengan elite politik di Istana Negara jangan dipakai untuk kepentingan kelompok.
"Ketika dialog itu ada yang menyalahgunakan hanya untuk kepentingan politik sesaat, hanya untuk kepentingan partainya, Pak Jokowi punya kewenangan untuk mengambil suatu tindakan strategis sesuai kewenangan presiden," ungkap dia.
Menurut Hasto, PDIP pada prinsipnya menghormati apa pun keputusan Jokowi berkaitan reshuffle kabinet.
Toh, kebijakan reshuffle diyakini partai berkelir merah itu bisa meningkatkan kinerja pemerintahan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Jokowi selalu membuka dialog sebelum membuat keputusan penting.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan