Ditanya Rasa Makan Daging Kucing, Pemilik Indekos di Semarang: Enak dong, 3 Hari Habis

jpnn.com, SEMARANG - Nuryanto (63), pemilik indekos yang memakan kucing di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berdalih mengidap diabetes dan tak punya uang untuk membeli daging sapi.
Kini, Nuryanto ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Mulanya, Nuryanto mengaku nekat memakan daging kucing atas saran kakaknya untuk mengatasi diabetes.
"Daging itu kalorinya rendah gitu, jadi saya makan. Ini kata kakak saya, nanti setelah makan dicek gulanya jadi rendah," kata Nuryanto, saat dihadirkan dalam keterangan pers di Polrestabes Semarang, Kamis (8/8).
Namun, akhirnya dia juga mengaku mengonsumsi mamalia karnivor itu merupakan inisiatifnya sendiri lantaran tak mampu membeli daging sapi, termasuk ayam.
"Iya, pokoknya daging, tidak harus kucing tidak apa, cuma kalau daging sapi dan ayam, kan mahal," katanya.
Pelaku bilang telah mengonsumsi daging kucing selama 10 tahun. Kucing-kucing itu dia dapat ketika berkeliaran di sekitar indekosnya.
"Rasanya enak dong. Daging kucing itu hanya saya rebus saja, tiga hari habis. Saya makan pakai nasi sedikit," katanya.
Selain karena memiliki diabetes, begini alasan pemilik indekos di Semarang memakan kucing lantaran harga daging sapi mahal.
- 10 Makanan untuk Kesehatan Mata yang Baik
- Mengenal POPCAT dan Analisa Pergerakan Harga
- Wamentan Pastikan Stok Daging Sapi untuk Ramadan dan Lebaran Aman
- DKPP Bantul: PMK pada Hewan Ternak Tak Menular ke Manusia
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam