Ditanya Rencana Akuisisi BTN, Dirut Bank Mandiri Masih Bungkam

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin masih bungkam saat ditanya perihal pihaknya akan membeli sebagian saham Bank Tabungan Negara (BTN). "Saya belum mau ngomong itu," jawabnya singkat di Jakarta, Rabu (16/4).

Sementara, Direktur Utama BTN Maryono menyerahkan rencana tersebut pada pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN. "Tunggu saja pernyataan dari Kementerian BUMN yang memiliki domain soal BTN," tukas dia.

Seperti diketahui, komposisi pemegang saham BTN saat ini terdiri atas Pemerintah Indonesia sebesar 60,14 persen, badan usaha asing 25,45 persen, dan sisanya terdiri atas perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi dan perseroan terbatas.

Saat ini santer terdengar bahwa BTN akan diakuisisi PT Bank Mandiri Tbk. Sebelumnya, wacana akuisisi BTN juga pernah bergulir pada tahun 2006 lalu, saat itu pihak yang disebut-sebut berminat yakni PT BNI Tbk.

Rencana pelepasan saham pemerintah tersebut tertuang dalam surat Kementerian BUMN tertanggal 11 April nomor SR-161/MBU/04/2014, yang ditujukan kepada Direktur Utama BTN. Surat tersebut ditandatangani oleh ditandatangani oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Gatot Trihargo.

Isinya menambahkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang akan digelar Mei 2014, terkait persetujuan prinsip atas perubahan pemegang saham perseroan. (chi/jpnn)