Ditanya Soal Capres, Mega Bungkam
Minggu, 06 Januari 2013 – 07:59 WIB
"Kedatangan saya di Sumatera Utara jangan dimaknai kerja PDIP dimulai hari ini. Begitu rekomendasi saya keluarkan awal November lalu, itu sinyal bagi seluruh pengurus partai agar segera bergerak. Kami sudah membuat panduan ya, tak bisa dipaparkan semua kepada publik," katanya.
Dia mengakui langkah PDIP berbeda dengan strategi pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (A Hok) pada Pilkada DKI Jakarta lalu.. "Kalau ditanya ya tentu saja berbeda. Strategi sudah kami susun. Kami membaca geografis di Sumut lalu menyusun strategi kerja. Saya rasa bisa sama dengan langkah Pilkada Jakarta. Tapi pasti ada yang berbeda," ungkapnya.
Koordinator Tim Kampanye Merah-Putih Budiman Nadapdap menegaskan seluruh kader PDIP di Sumut komitmen memenangkan pasangan Effendi Simbolon - Djumiran Abdi dalam satu putaran di Pilgubsu 7 Maret 2013.
Sementara, cagubsu asal PDIP Effendi Simbolon mengungkapkan strategi dirinya mendulang suara di Sumut tak jauh dari ideologi partai yang berbasis massa wong cilik. "Kami (PDIP) berada di setiap daerah. Sektor pertanian dan nelayan menjadi fokus kami. Begitupun banyak hal yang perlu dimonitor," tukasnya.
MEDAN- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri tak bersedia memberikan komentar terkait kesiapan dirinya maju sebagai calon
BERITA TERKAIT
- Survei Indikator: Elektabilitas Khofifah-Emil 61,2 Persen, Ungguli Paslon Lain di Pilkada Jatim
- Santri & Warga NU Kalteng Deklarasikan Dukungan Agustiar-Edy di Pilgub 2024
- Gus Najmi PKB Prihatin dengan Pembubaran Diskusi di Kemang
- Gelar Konsolidasi Akbar, SOKSI Buat Program Demi Menangkan RIDO Satu Putaran
- Wahono-Nurul Dinilai Pasangan Pemimpin Tepat Menyejahterakan & Memajukan Bojonegoro
- Refleksi 6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali & Tim Beramal Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Panau