Ditanya Soal Cuti Kampanye, Ini Jawaban Ahok
jpnn.com - jpnn.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku fokus bekerja. Hal itu dia sampaikan terkait cuti kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta sudah mulai menyiapkan tahapan-tahapan untuk putaran kedua, salah satunya tentang jadwal kampanye. Terkait kampanye, KPU DKI menegaskan bahwa Ahok dan Djarot Saiful Hidayat selaku pasangan petahana diwajibkan untuk menjalani cuti.
"Saya enggak tahu (soal cuti). Nanti tanya KPU aja. Enggak usah pikirin, pikir kerja aja," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (24/2).
Mantan Bupati Belitung Timur itu sempat mengajukan gugatan uji materi terkait aturan cuti bagi petahana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Gugatan itu diajukan begitu akan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017. Di dalam aturan itu, calon petahana wajib cuti selama empat bulan.
Alasan Ahok mengajukan gugatan karena dia akan kehilangan waktu bekerja selama empat bulan. Selain itu, waktu cuti bersamaan dengan masa penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2017.
"Makanya dulu saya bilang kalau saya suruh pilih, saya pilih kerja," ucap Ahok.
Soal dipilih atau tidak pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok menyerahkannya kepada warga DKI Jakarta. Jika warga merasa kerjanya bagus, maka dia akan dipilih lagi.
"Kalau orang merasa ya udah lah, enggak perlu diperpanjang aja lah, enggak bagus kerjanya, ya sudah Oktober selesai," ujar suami Veronica Tan itu.(gil/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku fokus bekerja. Hal itu dia sampaikan terkait cuti kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan