Ditanya Soal Kemungkinan Reshuffle Pada Rabu Pon, 1 Februari, Hasto Beri Jawaban
![Ditanya Soal Kemungkinan Reshuffle Pada Rabu Pon, 1 Februari, Hasto Beri Jawaban](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/06/20/sekjen-pdip-hasto-kristiyanto-saat-memberikan-keterangan-per-qcjx.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Rabu Pon belakangan ini memang menjadi waktu yang memiliki keistimewaan selama pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan itu saat menanggapi pertanyaan awak media soal momentum 1 Februari yang bertepatan dengan Rabu Pon akan dilaksanakan perombakan kabinet.
"Itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis," ujar Hasto ditemui di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1).
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan setiap pemimpin pada dasarnya punya preferensi tersendiri ketika hendak membuat kebijakan.
Hasto kemudian mencontohkan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno yang mempunyai preferensi dalam membuat Waduk Jatiluhur yang memasukkan unsur 17, 8, 45.
Angka itu menjadi nomor yang identik dengan kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.
"Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17, 8, 45, sehingga itu preferensi, biasa dipilih para pemimpin,” ujar Hasto.
Kembali soal kemungkinan reshuffle pada Rabu Pon yang jatuh pada 1 Februari, Hasto enggan berspekulasi lebih lanjut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menerima pernyataan soal kemungkinan reshuffle terjadi pada 1 Februari bertepatan Rabu Pon. Apa jawabnya? Simak Nih
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Hakim yang Tolak Praperadilan Hasto Dinilai Mampu Pertahankan Independensi
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?