Ditanya soal Tabloid Indonesia Barokah, Hasto Singgung Obor Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengaku belum membaca isi Tabloid Indonesia Barokah, yang disebut-sebut merugikan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Namun, Hasto mengatakan hal-hal semacam ini tidak positif untuk kampanye. "Indonesia Barokah bukan sesuatu hal yang positif dari kampanye. Kalau isinya saya sendiri belum membaca," kata Hasto di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (25/1) dalam rangkaian Safari Politik VI PDIP.
Dia mengatakan, masyarakat sudah dewasa, mampu melihat mana yang baik dan buruk, hitam dan putih, difitnah dan memfitnah, serta yang benar-benar menunjukkan pemimpin yang paling dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
"Juga mana yang hanya mengejar kekuasaan, itu bisa terlihat," ungkap Hasto.
Dikatakan, pihaknya punya pengalaman pada Pilpres 2014 lalu. Ketika itu, kata dia, Jokowi yang maju bertarung di Pilpres 2024, difitnah oleh Tabloid Obor Rakyat.
BACA JUGA: MUI Tolak Keberadaan Tabloid Indonesia Barokah
"Tapi ternyata rakyat sebagai hakim tertinggi punya hati nurani dan juga punya pandangan yang lebih jelas daripada pemimpin seperti itu," katanya. "Cara itu adalah cara yang tidak berkeadaban," tambah Hasto.
Beredarnya Tablod Indonesia Barokah di sejumlah tempat di Jateng, Jabar, Jatim, mendapat sorotan banyak pihak.
- KPK Absen Sidang Praperadilan, Pengacara Hasto: Semoga Ini Bukan Akal-akalan
- Hasto Kristiyanto: Saya Baik-Baik Saja, Semangat Juang Tak Padam
- Survei Median: 46 Persen Netizen Tak Setuju Sikap PDIP soal Retreat Kepala Daerah
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!