Ditawari Banyak Fasilitas Australia, Bertekad sampai Mati Tetap Warga Indonesia

Ditawari Banyak Fasilitas Australia, Bertekad sampai Mati Tetap Warga Indonesia
LEGENDA RADIO AUSTRALIA: Nuim Khaiyath (kiri) menyambut hangat Jawa Pos di studio Radio Australia di Melbourne pekan lalu. -JAWA POS PHOTO-
Namun, bukan anak Medan jika tidak bisa bersiasat. Agar tidak dijebloskan ke tahanan, Nuim menawarkan diri menjadi guru bahasa Inggris dan siap dipulangkan jika selesai musim haji. Tawaran itu ternyata diterima, bahkan keterusan.

 

"Saya malah ditawari posisi mengisi siaran bahasa Indonesia di radio pemerintah Saudi," ungkapnya. Nah, sejak itulah karir Nuim di radio mancanegara bermula.

 

Pada 1964, Nuim merambah Eropa dengan menjadi penyiar di BBC"s Indonesian Service yang berpusat di London selama tiga tahun. Lalu, bersiaran selama tiga tahun pula, tetapi di Radio Australia Siaran Bahasa Indonesia (Rasi). Pada 1970, dia kembali bersiaran di BBC London hanya selama dua tahun.

 

Sejak 1972, Nuim kembali bersiaran di Rasi. Bahkan, pada 1998, dia mulai memimpin Rasi. Kedua telinga saya mengenal suara kakek kelahiran Gang Bengkok, Medan, Sumatera Utara, lewat Delta FM dan kini Lite FM (dulu Ramako).

 

Baik buruk hubungan dua negara tidak hanya ditentukan para politikus. Penyiar seperti Nuim Khaiyath justru mendapat tempat penting dalam hubungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News