Ditawari Bus Listrik, Ahok Ajukan Syarat Ini
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta mendapat tawaran bus listrik dari PT Steady Save. Namun, Pemprov meminta PT Steady Save masuk ke e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tertarik dengan penawaran bus listrik. Ahok, sapaan Basuki, menawarkan pembayaran dengan rupiah per kilometer untuk setiap bus. Dengan begitu, ketika ada kerusakan bus, hal itu menjadi tanggung jawab operator.
"Kami nawarin rupiah per kilometer. Mogok ya salah kamu. Kami enggak usah beli, makanya saya mau suruh mereka di e-catalogue LKPP saja," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/9).
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak peduli apabila bus listrik yang ditawarkan adalah buatan Tiongkok. Sebab, dia hanya membayar rupiah per kilometer. "Kami tidak anti Tiongkok. Kalau dia rusak, dia mogok di tengah jalan, ya sudah dia yang rugi nanti," ucap Ahok.
Suami Veronica Tan ini menyatakan, PT Steady Save mampu membuat bus listrik hingga puluhan unit. Jika kesepakatan antara Pemprov dan PT Steady Save terjadi, bus bisa dibeli pada pertengahan 2016 dengan harga per unit Rp 3 miliar. Untuk harga rupiah per kilometer ditentukan LKPP.
Nantinya, bus listrik itu akan dioperasikan di bawah PT Transjakarta. Bus itu bisa menempuh jarak 250 kilometer setelah lima jam diisi tenaga listrik. Ahok pun mengapresiasi bus listrik tersebut. "Enggak ada polusi. Busnya oke, bagus kok," ujar Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta mendapat tawaran bus listrik dari PT Steady Save. Namun, Pemprov meminta PT Steady Save masuk
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS