Ditawari Dapat Uang Mudah? Siswa Jangan Mudah Percaya Lho ya
jpnn.com, JAKARTA - Internet menyediakan akses tak terbatas terhadap sejumlah besar informasi, sehingga mempermudah para siswa dalam belajar dan mengembangkan potensi diri.
Namun, kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember Sugeng Trianto, bebasnya sebaran informasi di internet juga menimbulkan berbagai risiko keamanan digital yang mengancam penggunanya.
“Jadi, harus pandai-pandai menggunakan perangkat teknologi dengan bijak, " ujar Sugeng Trianto dalam sambutannya di Festival Literasi Digital bertajuk “Berselancar di Dunia Digital dengan Aman” di SMA Negeri Balung, Jember dikutip Senin (12/8).
Dia mencontohkan, bila ada berita terkait suatu hal yang luar biasa, perlu dianalisay dahulu apakah berita itu benar atau hoaks.
Festival Literasi Digital yang diselenggarakanKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan dihadiri oleh sekitar 1.200 siswa SMA Negeri Balung ini diselenggarakan dengan tujuan mengedukasi para siswa tentang cara bijak dan aman saat berselancar di internet dengan menerapkan Empat Pilar Literasi Digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital.
Pada kesempatan sama, Kepala Sekolah SMA Negeri Balung Yuswita Sari berharap ilmu yang disampaikan dalam kegiatan tersebut bisa membuat seluruh siswa-siswi mampu menjadi insan literat yang bijaksana dalam memanfaatkan teknologi digital.
Melalui sesi talk show literasi digital, siswa SMA Negeri Balung diberikan pemahaman tentang ciri-ciri kejahatan digital seperti hoaks, penipuan, dan malware, serta tips dan trik untuk melindungi diri kejahatan tersebut agar aman berselancar di internet.
“Ada tip dan trik yang kita harus ketahui. Misalnya, di media sosial ditawari dapat uang mudah, dapat pekerjaan remote mudah, jangan mudah percaya,” imbau Meithiana Indrasari, narasumber pilar keamanan digital dalam sesi talk show tersebut.
Tawaran dapat uang mudah menyebar di medsos, siswa diminta jangan mudah percaya. Simak selengkapnya
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- SNPMB 2025 Diluncurkan, Ada Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui Siswa & Sekolah
- 70 Ribu Siswa Ikut Survei Global OECD, Kudus Jadi Wakil Indonesia
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda
- Fitur Gratis Pijar Belajar Bantu Siswa Supaya Tak Salah Jurusan