Ditawari Sekjen, Ibas Tetap Tenang
Senin, 24 Mei 2010 – 08:38 WIB

Ditawari Sekjen, Ibas Tetap Tenang
Setelah Andi gagal lolos di babak pertama, Ibas jadi rebutan kubu Anas dan Marzuki Alie, yang lolos ke putaran kedua. Setiap kubu siap merangkul Ibas dengan menjanjikan jabatan strategis. Di antaranya, jika Ibas menghendaki, kedua kubu sama-sama siap memberikan posisi Sekjen kalau terpilih menjadi ketua umum. "Kalau disetujui, Sekjennya tentu Ibas," kata Ahmad Mubarok, dari kubu Anas menjelang pemilihan tahap II.
Baca Juga:
Menurut dia, keinginan menempatkan Ibas di posisi Sekjen bukan semata-mata untuk meraih dukungan para DPC yang mendukung Andi sebelumnya. Mubarok menyatakan, adalah tugas dirinya mengawal putra SBY tersebut. "Kalaupun tidak Sekjen, pasti ada posisi strategis," ujarnya.
Dia menambahkan, Ibas memiliki cukup kompetensi untuk menduduki posisi Sekjen. Menurut Mubarok, Ibas memiliki bakat dan kecerdasan. Buktinya, ketika diberi kepercayaan menjabat ketua SC, Ibas dinilai berhasil. "Sempat muncul ketidakyakinan dari beberapa pihak. Tapi, dia membuktikan kalau mampu," kata wakil ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut.
Tawaran Sekjen bagi Ibas, kata Mubarok, adalah aspirasi kubu Anas. Mubarok menjamin hal tersebut bukan titipan SBY. "Ini murni dari kami para pendukung Anas," tandasnya. Tawaran yang sama sempat diungkapkan kubu Marzuki Alie. Keberhasilan menjadi ketua SC juga menjadi alasan. "Saya kira semua peserta kongres sepakat kalau kongres ini secara umum berjalan dengan baik," ujar anggota tim pemenangan Marzuki, Achsanul Qosasih, juga sebelum memasuki pemilihan tahap kedua. Meski demikian, tim Marzuki belum bisa memastikan posisi yang akan diberikan kepada Ibas. "Yang penting, posisi penting dan strategis," imbuh anggota komisi XI tersebut. (dyn/c2)
JAKARTA -Putra bungsu SBY Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tetap menjadi magnet menarik di internal Partai Demokrat. Apalagi, posisinya sebagai ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Prabowo dan Pemimpin ASEAN Atur Strategi
- Peluang Pertemuan Mega-Prabowo Masih 50:50, Ray Rangkuti Singgung Hasrat Puan dan Dasco
- HNW Usulkan ke Prabowo Terbitkan Keppres yang Tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI
- Surya Paloh: Kenapa Kami Tidak Ada di Kabinet Rezim Prabowo?
- Keponakan Jadi Komisaris di BUMN, Surya Paloh Bilang Begini