Ditegur Panwas Malah Ngotot, Politikus PDIP Akhirnya…
jpnn.com - jpnn.com - Dalam proses pemilihan gubernur DKI Jakarta, sempat terjadi keributan di TPS 18 Rw 07 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (15/2) sekitar pukul 11.20 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kejadian itu bermula saat tim pemantau dari paslon nomor urut dua ditegur oleh panwas karena menggunakan baju kotak-kotak. Sebabnya, panwas, RW, dan warga setempat sepakat tidak menggunakan atribut pemenangan.
"Ada tim pengawas lah dari salah satu paslon untuk mengecek ke TPS tersebut," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Namun, tim pemantau bernama Andapotan Sinaga yang merupakan anggota DPRD DKI fraksi PDIP itu tidak menggubris permintaan si tuan rumah. Andapotan malah ngotot agar saksi paslon dua menggunakan baju kotak-kotak.
Karenanya, Andapotan jadi bulan-bulanan massa.
"Jadi, kami menunggu dulu, karena ada saling pemukulan ya. Kami tunggu apakah ada laporan atau tidak, misalnya ada laporan kami selesaikan," jelasnya.(Mg4/jpnn)
Dalam proses pemilihan gubernur DKI Jakarta, sempat terjadi keributan di TPS 18 Rw 07 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada
Redaktur & Reporter : Fandi
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Irjen Suyudi Ingatkan Personel Polri di TPS Tak Boleh Lengah
- KPU Kota Bogor Diingatkan Perhatikan TPS Rawan Bencana dan Kesehatan Petugas
- 3.864 KPPS Akan Bertugas di 552 TPS Kota Kupang Pada Pilkada 2024
- Ingat, Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS Harus Netral
- 4.418 Pengawas TPS Siap Amankan Pemilihan Bupati Garut