Ditegur SBY, Menkopolhukam Minta Polisi Tinggalkan KPK
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 08:26 WIB
JAKARTA--Kedatangan puluhan aparat kepolisian ke gedung KPK, Jumat (5/10) malam, bukan hanya menuai kontroversi. Tapi juga mengundang perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Begitu mendapatkan laporan mengenai situasi di gedung lembaga anti korupsi tersebut, Presiden SBY pun langsung melakukan komunikasi dengan Menkopolhukam Djoko Suyanto.
"Presiden sudah mendapatkan laporan tentang apa yang terjadi semalam di kantor KPK. Kepada Menkopolkam diperintahkannya agar menangani situasi tersebut secepatnya," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Jakarta, Sabtu (6/10).
Namun sayangnya, saat ditanya Menkopolhukam, Kapolri Jenderal Timur Pradopo justru tidak mengetahui apa yang dikerjakan anak buahnya di lembaga pimpinan Abraham Samad tersebut. Kapolri Timur hanya dapat menjelaskan, bahwa penyidik mereka yang kini bekerja di KPK atas nama Novel Baswedan, telah diputuskan bersalah oleh sidang etis terkait kasus penganiayaan berat. Kejadian tersebut terjadi saat Novel pernah menjadi Kasatserse Polda Bengkulu.
Kapolri pun membela apa yang dilakukan anak buahnya dari Polda Bengkulu, dengan mengatakan kedatangan mereka ke Jakarta memang belum melakukan koordinasi secara institusi.
JAKARTA--Kedatangan puluhan aparat kepolisian ke gedung KPK, Jumat (5/10) malam, bukan hanya menuai kontroversi. Tapi juga mengundang perhatian Presiden
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad