Ditekan Menangis, 10 Bulan Siap ke Olimpiade

Ditekan Menangis, 10 Bulan Siap ke Olimpiade
BELAJAR - Prof Yohanes Surya, Direktur Surya Institute, didampingi Director for Transformational Development World Vision, Grace AD Hukom, mengajarkan metode khusus kepada siswa asal Papua, Merlin Kogoya (baju merah) dan Christian Murib. Foto: Titik Aadriyani//Jawa Pos.
Para guru itu akan diberi pelatihan metode pengajaran yang baik. Mereka akan mempraktekkan langsung materi yang didapatkan kepada para siswa. Tujuannya, memperbaiki metode pengajaran guru-guru tersebut selama ini, juga meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Dengan demikian, sekembali dari Surya Institute, mereka bisa melatih guru lain di daerah masing-masing. Menurut Yohanes, jika seorang guru itu minimal bisa melatih 10 guru lain, akan ada 100 guru yang bisa ditulari untuk mengajar dengan baik.

"Artinya, nanti ada 110 guru yang memiliki kemampuan mengajar dengan baik," jelas peraih nilai summa cum laude di College of William and Mary Virginia itu.

Kemudian, jelas Yohanes, jika seorang guru setidaknya bisa melatih 10 siswa untuk belajar matematika dengan baik, akan ada 1.100 anak yang bisa menguasai matematika dengan baik. "Sebanyak 110 guru dikali 10 anak akan menghasilkan 1.100 siswa yang dapat menguasai matematika," tegasnya.

Tak ada anak Indonesia yang bodoh. Itulah yang diyakini pendiri Surya Institute, Prof Yohanes Surya PhD. Berbekal keyakinan tersebut, dia merekrut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News