Ditekuk Barca, Mourinho Tuding Faktor Konspirasi

Ditekuk Barca, Mourinho Tuding Faktor Konspirasi
SETERU - Momen salaman antara Jose Mourinho dan Josep Guardiola menjelang dimulainya laga panas leg pertama semifinal Liga Champions 2011, di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4) malam. Foto: Lluis Gene/Agence France-Presse/Getty Images.
Adalah pelatih penuh kontroversi juga prestasi, Jose Mourinho, yang paling menunjukkan ketidakpuasannya terhadap laga itu, langsung dalam jumpa pers seusai laga. Bukan ketidakpuasan pada penampilan timnya, namun lebih pada kepemimpinan wasit dan official lainnya, serta lebih jauh, terhadap UEFA. Mou - sapaan Mourinho - bahkan mengungkapkan tudingan adanya konspirasi, terutama terkait perjalanan dan sukses Barca selama ini.

"Jika saya sebutkan (pada) UEFA apa yang benar-benar saya pikirkan dan rasakan (saat ini), karir saya akan berakhir sekarang," ujar pelatih berjulukan The Special One itu, seusai pertandingan, seperti dikutip The New York Times, Kamis (28/4).

Pernyataan itu bukan berarti Mourinho akan bermain 'rahasia-rahasiaan'. Malah sebaliknya, sejumlah kalimat bernada tudingan pun segera dibeberkannya di depan media. Antara lain yang intinya bahwa ada konspirasi selama ini antara Barcelona dengan UEFA. "Saya tak tahu apakah ini karena (sponsorship) dari Unicef yang mereka miliki, atau karena mereka adalah 'orang-orang baik'. Saya tak mengerti. Selamat kepada Barcelona karena menjadi tim yang hebat, dan selamat atas 'hal-hal lain' yang mereka miliki, yang pastinya telah susah-payah didapatkan. Mereka punya kekuatan (itu) dan pihak lain tak (akan) punya kesempatan," ujarnya sarkastis.

Lebih jauh, Mourinho pun berkomentar soal faktor wasit yang ia sebut sebagai salah satu kebaikan UEFA pada Barcelona. "Saya hanya akan menanyakan satu pertanyaan yang saya harap suatu hari mendapatkan penjelasan: Kenapa? Kenapa? Kenapa Ovrebo? Kenapa Busacca? Kenapa De Bleeckere? Kenapa Stark? Kenapa? Karena (di) setiap semifinal, hal sama (selalu) terjadi? Kita di sini bicara tentang sebuah tim sepakbola fantastis (Barcelona). Jadi kenapa mereka butuh itu (wasit-wasit yang ia tuding menguntungkan Barca, Red)?" ujar Mou lagi.

MADRID - Real Madrid harus menerima nasib yang nyaris sama dengan kontestan semifinal Liga Champions 2010-2011 lainnya, Schalke 04. Sama-sama harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News