Ditekuk Barca, Mourinho Tuding Faktor Konspirasi

Ditekuk Barca, Mourinho Tuding Faktor Konspirasi
SETERU - Momen salaman antara Jose Mourinho dan Josep Guardiola menjelang dimulainya laga panas leg pertama semifinal Liga Champions 2011, di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4) malam. Foto: Lluis Gene/Agence France-Presse/Getty Images.
Sementara terhadap Josep 'Pep' Guardiola, pelatih di tim lawannya, Mou pun tak lupa memberikan komentar. Ia menyebut bahwa Pep harus 'malu' atas titel (juara) Liga Champions yang diraihnya (tahun 2009 lalu saat Mou yang masih melatih Chelsea menganggap ada skandal di Stamford Bridge hingga timnya tersisih di semifinal dan Barca kemudian jadi juara, Red). "Dan jika dia memenanginya (Liga Champions) tahun ini, berarti (juga) dengan skandal di Bernabeu (semalam, Red). Suatu hari (nanti) saya ingin melihat Josep Guardiola memenangkan turnamen ini dengan selayaknya," tuturnya.

Terakhir, Mou pun berkomentar soal peluang timnya (melaju ke final), yang ia anggap sudah habis. "Pertandingan kedua adalah mission impossible. Barcelona sudah melangkah ke final. Kadang saya merasa muak dengan dunia sepakbola kita ini. Ya, kami telah dikalahkan. Kami sebenarnya punya niat membiarkan pertandingan bertahan imbang 0-0, lalu kemudian (bisa) memasukkan striker, dan fase selanjutnya menaruh pemain nomor 10 (Lassana Diarra) di belakang tiga penyerang. Tapi wasit tak membiarkan kami (melakukannya)," ujarnya.

Sementara di sisi sebaliknya, Pep Guardiola menolak untuk meladeni 'perang komentar' dari Mourinho. Seperti ditulis Reuters dan dikutip Xinhua, Guardiola mengaku lebih memilih fokus pada aksi di lapangan ketimbang mengurusi faktor non-teknis dan tudingan-tudingan pesaingnya itu. Dan ia pun tak lupa memuji penampilan timnya - plus keistimewaan Lionel Messi - dalam laga bertensi panas tersebut.

"Kami memainkan pertandingan yang bagus. Kami berhasil mengontrol counter attack mereka secara keseluruhan, serta bisa lebih agresif dengan Seydou Keita membantu mengatasi kekuatan (pemain) Madrid di udara. Saya harus mengucapkan selamat pada tim saya," ucapnya.

MADRID - Real Madrid harus menerima nasib yang nyaris sama dengan kontestan semifinal Liga Champions 2010-2011 lainnya, Schalke 04. Sama-sama harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News