Ditekuk Barca, Mourinho Tuding Faktor Konspirasi
Kamis, 28 April 2011 – 13:11 WIB
![Ditekuk Barca, Mourinho Tuding Faktor Konspirasi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20110428_131714/131714_909682_pep_mou_salaman.jpg)
SETERU - Momen salaman antara Jose Mourinho dan Josep Guardiola menjelang dimulainya laga panas leg pertama semifinal Liga Champions 2011, di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4) malam. Foto: Lluis Gene/Agence France-Presse/Getty Images.
Sementara terhadap Josep 'Pep' Guardiola, pelatih di tim lawannya, Mou pun tak lupa memberikan komentar. Ia menyebut bahwa Pep harus 'malu' atas titel (juara) Liga Champions yang diraihnya (tahun 2009 lalu saat Mou yang masih melatih Chelsea menganggap ada skandal di Stamford Bridge hingga timnya tersisih di semifinal dan Barca kemudian jadi juara, Red). "Dan jika dia memenanginya (Liga Champions) tahun ini, berarti (juga) dengan skandal di Bernabeu (semalam, Red). Suatu hari (nanti) saya ingin melihat Josep Guardiola memenangkan turnamen ini dengan selayaknya," tuturnya.
Terakhir, Mou pun berkomentar soal peluang timnya (melaju ke final), yang ia anggap sudah habis. "Pertandingan kedua adalah mission impossible. Barcelona sudah melangkah ke final. Kadang saya merasa muak dengan dunia sepakbola kita ini. Ya, kami telah dikalahkan. Kami sebenarnya punya niat membiarkan pertandingan bertahan imbang 0-0, lalu kemudian (bisa) memasukkan striker, dan fase selanjutnya menaruh pemain nomor 10 (Lassana Diarra) di belakang tiga penyerang. Tapi wasit tak membiarkan kami (melakukannya)," ujarnya.
Sementara di sisi sebaliknya, Pep Guardiola menolak untuk meladeni 'perang komentar' dari Mourinho. Seperti ditulis Reuters dan dikutip Xinhua, Guardiola mengaku lebih memilih fokus pada aksi di lapangan ketimbang mengurusi faktor non-teknis dan tudingan-tudingan pesaingnya itu. Dan ia pun tak lupa memuji penampilan timnya - plus keistimewaan Lionel Messi - dalam laga bertensi panas tersebut.
"Kami memainkan pertandingan yang bagus. Kami berhasil mengontrol counter attack mereka secara keseluruhan, serta bisa lebih agresif dengan Seydou Keita membantu mengatasi kekuatan (pemain) Madrid di udara. Saya harus mengucapkan selamat pada tim saya," ucapnya.
MADRID - Real Madrid harus menerima nasib yang nyaris sama dengan kontestan semifinal Liga Champions 2010-2011 lainnya, Schalke 04. Sama-sama harus
BERITA TERKAIT
- Live Streaming EURO 2024 Spanyol Vs Jerman, Lihat Susunan Pemain, Spektakuler!
- Marc Marquez Digiring ke Ruang Kesehatan, Cek Top 10 Practice MotoGP Jerman
- Practice MotoGP Jerman: Red Flag! Marquez & Giannantonio Kecelakaan, Pagar Rusak
- Copa America 2024: Pereira Optimistis Brasil Membungkam Uruguay
- Copa America 2024: Meski Gagal Mengeksekusi Penalti, Messi Tetap Disanjung Scaloni
- FP1 MotoGP Jerman Sarat Drama: Martin Pertama, Marquez Jatuh, Espargaro Mundur