Ditelepon SBY, Bibit Hentikan Sambutan
Selasa, 02 November 2010 – 06:42 WIB
TELEPON dari istana memang sakti. Kesaktian telepon dari orang nomor satu di Indonesia tersebut terlihat saat pelantikan bupati dan wakil bupati Wonogiri terpilih, Danar Rahmanto dan Yuli Handoko, kemarin (1/11). Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang sedang memberikan sambutan resmi di atas panggung tak "berkutik".
"Mohon maaf, Pak Presiden menelepon," kata Bibit Waluyo kelabakan di tengah asyiknya memberikan wejangan untuk bupati baru. Lantas, dia turun dari podium dan menerima telepon dari tangan ajudan. Dia langsung mojok ke belakang panggung untuk berbicara dengan SBY.
Baca Juga:
Tidak diketahui materi pembicaraan mereka. Yang jelas, pembicaraan dua pejabat itu cukup lama. Beberapa kali mantan panglima Kodam IV Diponegoro tersebut mengucapkan kata ya dan siap. "Ya Pak. Njih Pak. Siap Pak," kata Bibit dengan mimik serius.
Setelah menutup telepon, Bibit kembali ke atas podium. Seperti biasa, Bibit mewarnai sambutannya dengan joke-joke segar. "Maaf, tadi yang nelepon yang punya negara. Jadi, tidak bisa ditunda. Kalau dari yang lain bisa saya tunda untuk acara ini (pelantikan, Red). Karena yang nelepon presiden, acara ini yang saya tunda," kata Bibit yang disambut tawa seribuan tamu undangan. Mantan Ketua MPR Amien Rais juga hadir dalam acara yang berlangsung di rumah dinas bupati Wonogiri itu. Maklum, pasangan yang menang tersebut didukung PAN, PPP, dan Gerindra. (jpnn/c10/tof)
TELEPON dari istana memang sakti. Kesaktian telepon dari orang nomor satu di Indonesia tersebut terlihat saat pelantikan bupati dan wakil bupati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella