Ditembak Pakai Senjata Sendiri
Penembakan Polisi Bangkalan
Selasa, 13 Desember 2011 – 07:43 WIB

Ditembak Pakai Senjata Sendiri
Penyidik pun langsung mencecar pertanyaan seputar senjata Eriek. Ternyata, senjata itu dipegang oleh Arif, Anaknya. Pemuda 23 tahun itu pun diburu polisi dan ditangkap Minggu (11/12) sore di kawasan Rungkut Kidul. Pemuda yang bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan jasa pengiriman barang itu lalu menunjukkan tempat dia menyembunyikan senpi di rumahnya di Asrama Polisi Bangkingan. Benar saja, di rumah itu ditemukan senjata api revolver milik Eriek dan lima butir peluru.
Berbagai barang bukti kasus tersebut kemarin dipamerkan di halaman markas Ditreskrimum Polda Jatim. Di antaranya, sebuah mobil Avanza hitam nopol L 1791 WE yang disewa Sunarto dan diganti platnya menhjadi D 33 WA dan nopol dinas 4523-X. Kemudian, helapan butir bola tasbih milik Eriek.
Berikutnya senpi milik Eriek beserta lima peluru plus proyektil yang bersarang di tubuh Eriek. Ada juga seragam dinas dengan pangkat AKP dan tanda baret biru laut khas provost. Terakhir, sejumlah surat perintah palsu bertanda tangan Kabidpropam Polda Jatim maupun Kasi Propam beberapa Polres.
Dari hasil pemeriksaan, Eriek dipastikan tewas oleh senjatanya sendiri. Awalnya, Sunarto dan Arif mengamati Eriek yang sedang bertugas. Sunarto lalu meyakini jika Eriek baru saja "berdamai" dengan pengendara yang terkena tilang. Karenanya, dia langsung menghampiri Eriek dan mengaku sebagai anggota Bidpropam Polda Jatim.
SURABAYA - Pelaku pembunuhan terhadap Briptu Eriek Setyo Widodo, anggota Unit Lantas Polsek Sukolilo, Bangkalan, dipastikan berjumlah dua orang.
BERITA TERKAIT
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi
- Penggerebekan Lokasi Judi Sabung Ayam di Gowa Bocor
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jadi Tersangka Penganiayaan
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap