Ditembak Pakai Senjata Sendiri
Penembakan Polisi Bangkalan
Selasa, 13 Desember 2011 – 07:43 WIB
Saat itu, sunarto memakai seragam dengan pangkat AKP. Setelahnya, Eriek digiring sekitar 100 meter dari posnya dan dipalak. Dia digertak untuk memberikan upeti jika tidak ingin dibawa ke Mapolda Jatim. "Menurut pengakuan tersangka, korban melawan dan menodongkan senjata. Karena tersangka berdua, mereka bisa merebut senjata itu dan menembak korban," terang Agus.
Pengakuan Sunarto terkesan janggal. Sebab, dalam hierarki polisi biasanya anggota dengan pangkat lebih rendah tidak akan berani melawan polisi dengan pangkat lebih tinggi. "Jangankan pangkat, mendengar kata "Propam Polda" saja, biasanya, polisi di daerah langsung gentar," ungkap sumber Jawa Pos di Kepolisian.
Pengungkapan motif tersebut sekaligus mematahkan dugaan yang selama ini beredar. Sebelumnya, Eriek diduga dibunuh karena motif dendam asmara. Menurut kebiasaan di madura, jika ada mayat ditemukan hanya mengenakan celana dalam, biasanya itu korban pertarungan akibat masalah cinta.
Sementara itu, AKBP Anshori mengatakan, pihaknya akan memperdalam lagi kasus tersebut. Sebab, selama empat bulan terakhir keduanya mampu menyimpan rapat-rapat tindakan tersebut. "Keluarganya saja tidak ada yang tahu," terang Anshori. Sunarto dan Arif dijerat pasal 340 subsider 338 KUHP. Artinya, dia dijerat pasal pembunuhan terencana. (byu)
SURABAYA - Pelaku pembunuhan terhadap Briptu Eriek Setyo Widodo, anggota Unit Lantas Polsek Sukolilo, Bangkalan, dipastikan berjumlah dua orang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pria Pembacok Tetangga di Nagan Raya Ditangkap, Begini Kejadiannya
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis
- Satgas Pamtas Yonzipur Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Sabu-Sabu di Perbatasan RI-Malaysia