Ditemukan 10 Titik Banjir Baru

Ditemukan 10 Titik Banjir Baru
Ditemukan 10 Titik Banjir Baru
Dikatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi dengan membersihkan gorong-gorong dan menempatkan petugas di daerah rawan banjir. Di samping, memaksimalkan pompa air di Jl Kapten A Rivai, May Salim Batubara dan Veteran serta Gersik untuk meminimalisir air. “Sebelumnya genangan air, baru surut setelah 10 jam. Nah, dengan pompa hanya butuh waktu 2 jam,” bebernya.

Soal pompa, kata Bastari, berkaca dari Kota Surabaya yang memiliki 43 pompa, Kota Palembang baru memiliki tujuh pompa. Angka tersebut jauh ideal untuk menanggulangi banjir di Kota Palembang. Lantaran itu, berdasarkan study review master plan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Kota Palembang membutuhkan 12 pompa.

"Masih bisa berubah karena terus kita kaji. Termasuk, luasan wilayah yang dicover," tukasnya. Ia mencontohkan, pengadaan kolom retensi di Kota Palembang yang awalnya hanya butuh 33, namun belakangan bertambah jadi 48 kolam. "Nah, di 2013, ada dua penambahan kolam retensi yakni Sangkuriang dan Kembang Manis."

Maman Noprayamin, Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Sumatera VIII  menambahkan, mengantisipasi banjir 2013, pemkot fokus melakukan pengerjaan sungai di sub daerah aliran sungai Bendung dengan tiga poin pengerjaan. Yakni,  penggalian sedimen sepanjang 4 km, perbaikan tiga belas titik dinding saluran dan jalan sungai inspeksi kiri dan kanan yang belum dengan pelebaran jalan 4,5 - 7 meter.

PALEMBANG – Awal 2013, kinerja pemerintah kota ini langsung diuji dengan masalah banjir. Menariknya, penanganan yang dilakukan bukannya menekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News