Ditemukan 215 Bom Sisa Konflik
Selasa, 29 Desember 2009 – 07:31 WIB
LHOKSEUMAWE--Selama 2009, tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen-B Satbrimob Polda Aceh berhasil menjinakkan 215 unit bom sisa konflik. Jumlah sebanyak itu terbagi dalam berbagai jenis, yakni 85 unit jenis mortir, 22 granade, 11 TP, 36 DLM, 6 roket, 38 rakitan pipa besi, dan 17 rakitan coran. Bahan peledak ini ditemukan di Kabupaten Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Langsa disejumlah lokasi. Rinciannya, di Bireuen 22 bom, Lhokseumawe 139 bom, Aceh Utara delapan bom, dan Langsa 46 bom. Karenanya, dia mengimbau masyarakat Aceh agar segera melaporkan kepada aparat keamanan terdekat jika menemukan benda mencurigakan. Warga yang melihat benda mencurigakan jangan menyentuh atau mengganggunya sebelum terlebih dahulu melaporkannya ke aparat.
Wadan Detasemen-B Satbrimob Polda Aceh, AKP Ian Rizkyan mengatakan, bom sisa konflik yang ditemukan sepanjang 2009 tergolong paling banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan banyaknya bom sisa konflik yang ditemukan pada 2009 itu, Rizkyan yakin sisanya yang masih belum ditemukan tinggal sedikit. Dengan kata lain, sangat mungkin masih ada sejumlah bom yang belum ditemukan di sejumlah daerah.
Baca Juga:
“Tidak tertutup kemungkinan keberadaan sejumlah bom peninggalan masa konflik di sejumlah daerah masih ada," ujar Rizkyan didampingi Komandan Kompi 4 Brimob Jeulikat Ipda Usman, kemarin (28/12).
Baca Juga:
LHOKSEUMAWE--Selama 2009, tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen-B Satbrimob Polda Aceh berhasil menjinakkan 215 unit bom sisa konflik. Jumlah sebanyak
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan