Ditemukan 34 Korban Selamat
Pasca Badai Fengshen di Filipina
Selasa, 24 Juni 2008 – 11:03 WIB
MANILA - Memasuki hari kedua pasca Badai Fengshen yang menghantam Filipina, jumlah korban selamat yang berhasil ditemukan terus bertambah. Kemarin, total survivor yang berhasil ditemukan adalah 34 orang. Tentu, jumlah tersebut masih jauh dibandingkan dengan jumlah total penumpang kapal lebih dari 800 orang. Juru bicara pasukan militer Kapten Leah Santiago mengatakan kalau ada lima orang di antara survivor diselamatkan nelayan di Pulau Burias yang ada di bagian tengah Filipina. Nolan Toroban, seorang di antara survivor itu, tiba di desa Agtiwal, Pulau Sibuyan. Kondisinya tubuhnya, kata Santiago, dipenuhi dengan aneka luka memar di beberapa bagian. Diperkirakan Nolan, lanjut Santiago, ada lebih dari 100 orang yang juga melompat dari sisi lain kapal. Saat terjadinya bencana, penumpang memang sudah memakai pelampung, tapi mereka tetap tidak tahu-menahu apa yang sedang terjadi. Itulah sebabnya, Santiago memperkirakan kalau masih ada ratusan korban yang terperangkap di bagian dalam kapal. ’’Yang saya lakukan hanyalah mengapung di air,’’ jelas seorang survivor, yang hanya diidentifikasikan sebagai Jesse, kepada radio setempat. Untungnya, jelas Jesse, dia memakai pelampung. ’’Sementara banyak orang-orang lain yang naik sekoci. Tapi itu tidak terlalu membantu, karena ombaknya terlalu besar sampai-sampai bisa membalikkan kapal.’’
’’Dia (Nolan) mengatakan pada saya kalau dia dan enam orang lain melompat dari kapal saat mengetahui kapal terbalik. Tapi, hanya dia satu-satunya yang selamat,’’ ujar Santiago.
Baca Juga:
’’Bisa diasumsikan masih ada ratusan orang di dalam kapal,’’ ucapnya. Regu penyelamat pun telah diturunkan untuk mencari korban. Memang, saat badai Fengshen tengah mengamuk, kapal feri Princess of the Stars seberat 23.824 ton itu sedang berada di 3 kilometer dari Pulau Sibuyan. Helicopter pun turut diperbantukan mencari korban.
’’Kami memeriksa siapa tahu ada yang terperangkap di dalam feri,’’ kata Wakil Laksamana Wilfredo Tamayo, yang memimpin penjaga pantai. ’’Bisa jadi, kami harus mengebor supaya para penyelam kami bisa mencapai kapal.’’
Baca Juga:
Sementara itu, meskipun sedang berada di Amerika Serikat (AS) untuk melakukan kunjungan kenegaraan, Presiden Gloria Macapagal Arroyo, tetap memantau perkembangan tragedi itu. Kemarin pagi, melalui telekonferensi dengan para pejabat yang menangani bencana itu. Arroyo meminta agar menyediakan penjaga pantai untuk mencegah kapal lain mendekati lokasi kejadian bencana.
MANILA - Memasuki hari kedua pasca Badai Fengshen yang menghantam Filipina, jumlah korban selamat yang berhasil ditemukan terus bertambah. Kemarin,
BERITA TERKAIT
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai