Ditemukan 9 Juta Data KTP Ganda
Selasa, 06 Desember 2011 – 09:54 WIB
Kotatangah--Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menemukan 9 juta data ganda dalam perekaman data e- KTP seluruh Indonesia. Sampai akhir tahun ini tercatat 40 juta penduduk Indonesia telah melakukan perekaman data e- KTP. Ditargetkan 2012 mendatang, sebanyak 170 juta penduduk Indonesia telah melakukan perekaman data e- KTP . Kemendagri optimis target program e- KTP dapat tuntas pada jadwal yang telah di tetapkan yakni 2012 mendatang . “Nama -nama penduduk yang mendapat nomor urut 1 sampai 100 akan di catat dalam sejarah karena untuk mendapat nomor urut KTP elektronik lebih awal dibanding masyarakat lainnya,” ucapnya
Hal ini diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat penyerahan KTP elektronik kemarin ( 5/12) di Kecamatan Kototangah. “ Kedatangan saya ke Padang hari ini untuk membawa 10 ribu KTP Elektronik untuk warga Kota Padang. Ada tiga warga Kota Padang yang mendapat urutan ke 10, 11 dan 12 pemegang kartu e-KTP dari seluruh penduduk Indonesia. Saya sangat gembira dengan realisasi program e- KTP di Kota Padang, khususnya di Sumatera Barat. Dari hasil pengamatan saya, Provinsi Sumbar termasuk, salah satu Provinsi yang terbaik dalam program e – KTP,” ujarnya.
Sebutnya, nama masyarakat Kota Padang yang mendapatkan nomor urut itu adalah Faisal, Khalida dan Rustam. Ketiga warga Kota Padang itu melakukan perekaman data pada 1 bulan yang lalu. Nama warga yang mendapat nomor urut samapi 100 akan diabadikan di Kementrian Dalam Negeri.
Baca Juga:
Kotatangah--Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menemukan 9 juta data ganda dalam perekaman data e- KTP
BERITA TERKAIT
- Oknum TNI Pelaku Penusukan 2 Warga di Semarang Berpangkat Kopral Satu
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut