Ditemukan DIPA Palsu

‘’Karena DIPA itukan luas. Ada 22.000 satker di seluruh Indonesia. Karena itulah yang penting bagi kita adalah menjaga transparansi dulu dan meyakini bahwa tidak ada bentuk DIPA tanpa proses yang resmi. Makanya harus ada yang konfirmasi ulang,’’ungkap Agus.

 

Meski DIPA palsu di Jabar tidak menimbulkan kerugian negara, namun atas peristiwa tersebut, Agus mengatakan telah membentuk tim bersama dengan bantuan yang khusus guna melacak adanya kemungkinan laporan DIPA palsu di daerah lain-nya di Indonesia.

‘’Sementara untuk daerah Jabar ini dulu. Saya takut, sebelumnya sudah ada tapi yang ketahuan sama kita baru yang ini. Makanya sudah ada tim dan bantuan hukum khusus guna melacak di daerah lainnya,’’ kata Agus. (afz/jpnn)